waktu semakin canggih





Nama : Nurul Anisah
NIM. 113911006
                                                                                                            Kelas : PGMI-4A
                                                                                                           Mata Kuliah: IPS MI
Pendidikan Global
            Kemajuan teknologi, perdagangan antar negara, pertukaran budaya, pariwisata, kepedulian terhadap linkungan, persaingan pasar, kelangkaan dalam sumber alam dan semakin ketatnya perlombaan senjata antar negara adi kuasa merupakan gambaran dari kondisi masyarakat internasional yang semakin kompleks. Adanya ketergantungan antar bangsa dan negara menimbulkan bentuk-bentuk kerjasama diberbagai bidang yang sekaligus pula menimbulkan berbagai persaingan dan konflik. Peristiwa tersebut merupakan fenomena dari proses globalisasi yang berpengaruh pula terhadap proses pendidikan. Era globalisasi mengharuskan adanya perubahan dalam strategi dan metode mengajar, antara lain dengan lebih memperhatikan keragaman dan nilai-nilai manusia universal, sistem dan isu-isu global serta keterkaitan dengan masyarakat dunia dan secara global. Oleh karena itu, peran pendidikan global sangat diperlukan untuk menyelaaskan posisi kita dengan dunia luar, sehingga wawasan kita tidak sebatas ruang sempit saja karena dalam situasi seperti ini hanya manusia yang berkualitaslah yang akan tetap bertahan dan tetap eksis.
            Pengertian dari pendidikan global adalah upaya untuk menanamkan suatu pandangan tentang dunia kepada para siswa dengan memfokuskan bahwa terdapat saling keterkaitan antar budaya, umat manusia dan kondisi planet bumi. Tujuan pendidikan global sendiri ialah untuk mengembangkan pengetahuan (knowledge), ketrampilan (skills), dan sikap (attitudes) yang diperlukan untuk hidup secara efektif dalam dunia yang sumber daya alamnya semakin menipis dan ditandai oleh keragaman etnis, pluralisme budaya dan semakin saling ketergantungan.
            Willard M. Kniep mengemukakan bahwa isi pendidikan global dirumuskan dari realitas sejarah dan kondisi saat ini yang menggambarkan dan menunjukkan dunia sebagai masyarakat global. Kniep memperkenalkan empat unsur kajian yang dianggap esensial dan mendasar bagi pendidikan global:
1.      Kajian tentang nilai manusia
2.      Kajian tentang sistem global
3.      Kajian tentang masalah dan isu-isu global
4.      Kajian tentang sejarah hubungan dan saling ketergantungan antar orang, budaya dan bangsa

Kajian tentang nilai manusia bahwa nilai-nilai yang kita miliki menentukkan bagaimana kita memandang dunia dan bagimana nilai-nilai itu mempengaruhi keputusan dan perilaku kita sebagaimana yang kita lakukan dalam aktivitas hidup. Sedangkan pada kajian tentang sistem global kita melakukan hubungan dengan setiap bangsa di seluruh dunia pada sampai pada tahap yang tidak pernah diperkirakan sebleumnya karena adanya sistem global saat ini.
Karena kita berada di tengah lingkungan sistem interaksi global, maka kita merasakan pula saling ketergantungan global. Semua sistem ini tentunya memiliki karakteristik, komponen, peluang interaksi, serta aturan main dan pengaruhnya. Salh satu komponen yang menjadi perhatian kita saat ini adalah komponen pendidikan global. Dalam hal ini, untuk membantu para siswa memahami secara mendalam hakekat saling ketergantungan itu, maka materi pembelajarannya harus dikaitkan dengan kajian sistem global di bidang ekonomi, politik, ekologi dan teknologi sejalan dengan tempat di lingkungan mana mereka hidup. Dengan cara demikian, maka diharapkan para siswa dapat berpartisipasi secara efektif dan bertanggungjawab dalam lingkungan global.
Pendidikan global akan membantu para siswa memandag dirinya sendiri pelaku ekonomi dalam ekonoi global ini. Karena mereka ikut serta dalam sistem ekonomi ini sebagai konsumen, produsen, dan warga negara maka banyak kesempatan bagi para siswa untuk menelusuri ikatan-ikatan dirinya dengan pelaku ekonomi lainnya. Dengan memberikan kesempatan ini memungkinkan siswa mengetahui bagaimana mereka dipengaruhi oleh pelaku ekonomi lain dalam sistem dan bagaimana keputusan-keputusan dan gaya hidup mereka itu mempengaruhi orang lain di dunia ini.
Jelaslah, pendidikan global memungkinkan para siswa memahami kecepatan transformasi dunia terhadap masyarakat global, melakukan eksplorasi cabang-cabang transformasi tersebut pada masyarakat dan budaya dunia, dan menembangkan pengetahuan dan ketrampilan agar tetap hidup dan menaklukan dunia yang semakin kompleks.
 
Nama : Nurul Anisah
NIM. 113911006
                                                                                                            Kelas : PGMI-4A
                                                                                                           Mata Kuliah: IPS MI

Ilmu Teknologi dan Masyarakat
Ilmu pengetahuan, teknologi dan masyarakat (ITM) merupakan istilah yang diterapkan sebagai upaya dalam memberikan wawasan kepada siswa secara nyata untuk mengkaji ilmu pengetahuan. Konsep ITM mencakup keseluruhan spektrum tentang peristiwa-peristiwa-peristiwa kritis dalam proses pendidikan, meliputi tujuan, kurikulum, strategi pembelajaran, evaluasi dan persiapan, serta penampilan guru. Ciri dasar eksistensi ITM adalah lahirnya warga negara yang berpengetahuan luas yang mampu memecahka masalah-masalah krusial dan mengamil tindakan secara efisien dan efektif.
Dengan mempelajari ilmu, teknologi dan masyarakat (ITM) ini akan memiliki kemampuan dalam menganalisis kedudukan konsep ilmu, teknologi, dan masyarakat dan pendekatannya masyarakat dalam pembelajaran IPS. Memahami ilmu pengetahuan di masyarakat yang mencita-citakan kehidupan demokasi memerlukan warga negara yang kaya akan pengetahuan (well-informed) an memahai persoalan-persoalan kemasyarakatan yang begitu kompleks sebagai dampak dari kemajuan ilmu dan teknologi.
Apabila kita berharap agar warga negara dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) maka masalah ini harus diperkenalkan kepada mereka. Mereka harus memahami bahwa masalah-masalah sosial yang kompleks yang berkaitan dengan ilmu dan teknologi menimbulkan masalah ketidakjelasan nilai yang benar dan nilai yang salah di masyarakat. Oleh karena itu, kurikulum pembelajaran IPS dapat menjadi wahana bagi siswa untuk belajar mengkaji dan menganalisis tentang isu-isu kemasyarakatan dan akibat-akibat dan kemajuan ilmu dan teknologi.
Dan apabila kita tidak belajar ITM maka kita tidak akan menyadari apakah keuntungan dan kerugian ketika kita menjalankan kendaraan. Dengan demikian, setelah kita mengetahui semua ini, maka sebagai warga negara yang baik tentu akan berusaha memanfaatkan semaksimal mungkin keuntungan dari kendaraan itu dan berusaha mengurangi seminimal mungkin hal-hal yng merugikannya. Sehingga, kendaraan sebagai produk teknologi akan betul-betul bergun untuk kelangsungan hidup manusia. Karena karakteristik inilah, kedudukan konsep ilmu, teknologi, dan masyarakat menjadi sesuatu yang ideal sebagai bahan analisis yang dapat membantu para peserta didik memahami konsep-konsep dasar, sepeti konsep energi, polusi, lingkungan, sumber daya alam, air, yang relevan dengan dinamika ilmu, teknologi dan masyarakat.
Mempelajari ITM dapat membantu siswa mengembangkan intelektual, kemampuan memecahkan masalah, dan kemampuan berpikir dalam mengambil keputusan secara fleksibel namun terorganisir. Hal ini penting, mengingat sampai saat ini belum banyak guru yang memberikan kemampuan-kemampuan seperti ini pada siswanya. Melalui proses pembelajaran ITM akan mengantakan siswa untuk melihat ilmu sebagai dunianya, siswa akan mengenal dan punya pengalaman sebagaimana pernah dialami oleh para ilmuwan. ITM dengan teknologinya berusaha menghubungkan atau menjembatani antara ilmu dan masyarakat. Penerapanan ilmu dipandang sebagai sarana yang mendekatkan kehidupan siswa termasuk makanan, pakaian, perumahan, transportasi, komunikasi dan karir/ pekerjaan. Dengan demikian, ITM memandang ilmu pengetahuan yang dipelajari di sekolah memiliki arti yang lebih luas daripada pengertian ilmu menurut kalangan ilmuwan.
Dapat dikatakan bahwa ITM merupakan saranan yang sangat efektif sebagai pembelajaran siswa untuk mengembangkan wawasan hingga di kawasan dunia. Siswa dapat melihat peluang dan berusaha bersaing untuk meraih wawasan yang luas, sehingga kreatifitas yang tinggi pun dapat digali dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

















Nama : Nurul Anisah
NIM. 113911006
                                                                                                            Kelas : PGMI-4A
                                                                                                           Mata Kuliah: IPS MI

Media dan Sumber Belajar

Media merupakan sarana untuk mendekatkan siswa dengan sumber belajar melalui penggunaan metode yang relevan. Media pembelajaran IPS menjadi suatu hal yang mutlak digunakan dalam setiap pembelajaran. Terdapat beberapa jenis media yang dapat digunakan dalam membelajarkan IPS yaitu: gambar (seperti: berupa foto obyek, sketsa gambar, peta dan denah yang berhubungan dengan materi pembelajaran IPS), multimedia (menampilkan suara dan gambar bergerak yang berhubungan dengan pembelajaran IPS), konkrit (suasana lingkungan sosial yang nyata yang berhubungan dengan pembelajaran IPS.
Dari beberapa jenis media tersebut media gambar dan multimedia dapat dapat ditayangkan dengan baik melalui kemampuan sarana elektronik untuk mengolah dan menampilkan gambar. Seperti: VCD/DVD dan monitor TV, OHP, LCD dan perangkat komputer. Kemampuannya yang baik dalam menampilkan efek visual akan dapat membantu guru dalam mendekatkan siswa kepada materi yang dibelajarkan. Sehingga harapan guru untuk menciptakan suasana belajar yang bermakna akan tercapai.)
Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Sumber belajar mencakup apa saja yang dapat digunakan untuk membantu tiap orang untuk belajar dan menampilkan kompetensinya.
Dalam suatu pembelajaran sumber belajar memiliki fungsi meningkatkan produktivitas pembelajaran, memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran, lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan meningkatkan kemampuan sumber belajar, penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit. Sumber belajar juga berfungsi memungkinkan belajar secara seketika, yaitu mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit, memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung. Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografis.
            Dapat disimpulkan bahwa media dan sumber sangat berperan penting dalam suatu pembelajaran IPS MI khususnya, karena dengan media dan sumber dapat memberikan kontribusi yang baik dalam suatu pembelajaran yaitu menyajikan berbagai informasi dengan efektif dan efisien. Keduanya saling berhubungan satu sama lain.






Nama : Nurul Anisah
NIM. 113911006
                                                                                                            Kelas : PGMI-4A
                                                                                                           Mata Kuliah: IPS MI

Kemampuan Berfikir untuk Siswa Sekolah Dasar/ MI
Untuk mendorong siswa mengembangkan kemampuan berfikir dalam IPS ialah kemampuan berfikir kreatif (creative thinking), berfikir kritis (critical thinking), kemampuan memecahkan masalah (problem solving), proses pengambilan keputusan (decision making process).
Berfikir kreatif lebih mengutamakan pada pendekatan untuk memecahkan masalah yang membingungkan. Berfikir kreatif membantu kita dalam menyesuaikan diri dengan perubahan. Oleh karena itu, membantu siswa mengembangkan kemampuan berfikir kreatif yang dapat menuntun mereka menyesuaikan diri dengan kondisi hidupnya akan sangat berguna bagi kehidupannya.
Sedangkan untuk menguji suatu pendapat atau ide diperlukan kecakapan berfikir kritis. Termasuk di dalam proses ini adalah melakukan pertimbangan atau pemikiran yang didasarkan pada pendapat yang diajukan. Pertimbangan-pertimbangan itu biasanya didukung oleh kriteria yang dapat dipertanggungjawabkan. Berfikir kritis jua dapat membantu siswa untuk mengeluarkan ide baru.
Pembelajaran keterampilan berfikir kritis kadang-kadang dikaitkan dengan keterampilan berfikir kreatif. Apabila hal ini dilakukan maka sebagian pembelajaran berfikir kreatif yang dijadikan sebagai langkah pertama. Selama langkah pertama ini, para siswa dapat membuat ide baru lagi. Sedangkan pada langkah berikutnya barulah mereka menggunakan keterampilan berfikir kritis untuk melakukan pengujian atau penilaian terhadap ide-ide ini.
Keterampilan yang berikutnya yaitu keterampilan memecahkan masalah (problem solving). Setiap masalah dapat dipecahkan dengan proses penyelesaian yang benar, tepat, dan baik sesuai dengan dukungan bukti yang tersedia. Agar dapat berjalan seperti itu maka guru perlu mendorong para siswa mengikuti langkah-langkah pendekatan problem solving.
Pada keterampilan proses pengambilan keputusan (decision making) banyak kesempatan dalam proses belajar mengajar menggunakan teknik pengambilan keputusan. Misalnya, dalam upaya membantu siswa berlatih hidup bernegara, banyak sekolah yang memiliki suatu organisasi intra sekolah (OSIS). Keterampilan ini memberikan kesempatan kepada para siswa untuk berfikir melalui berbagai alternatif penyelesaian masalah.
Guru yang mendorong para siswa berfikir tentang alternatif dan bukti serta nilai-nilai yang berkaitan dengan proses pemecahan masalah secara partisipatif dapat melibatkan diri dengan para siswa. Dengan adanya partisipatif seorang guru maka teknik decision making memperoleh tempat yang baik bagi pembelajaran IPS di sekolah dasar atau MI.
Semua keterampilan-keterampilan di atas tentunya tidak mudah diterapkan di sekolh sebagaimana mestinya, perlu ada kesiapan dan komitmen dari semu pihak sehingga dengan kesepakatan itu dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran IPS. 
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment